Masih Mengkonsumsi Semut Jepang Untuk Pengobatan Diabetes? Ternyata Ada akibat Fatalnya!
AKHIR-akhir ini masyarakat mengenal nama semut jepang sebagai pengobatan, khususnya untuk penyakit diabetes. Namun, ternyata pengobatan dengan menggunakan semut jepang ini ada resikonya. seperti yang kami kutip dari kuncitips.com, berikut ini...
***
Ada sahabat saya seorang Ibu di Magelang pengidap Diabetes, kemudian dia konsumsi Semut/Kutu Jepang yang katanya bisa mengobati Diabetes, mungkin benar karena Semut itu mengeluarkan insulin.
Tapi hanya dalam waktu SATU TAHUN mengkonsumsi Semut/Kutu Jepang itu, ternyata ususnya terkena bakteri dan rusak, sehingga harus dipotong ususnya.
Mula-mula gejala cuma diare tapi tidak sembuh-sembuh, kemudian perut membesar padahal susah makan, akhirnya team dokter Panti Rapih Yogyakarta melakukan operasi. MasyaAlloh ternyata didalam usus ada "unidentified transparant mass" dan setelah diangkat massa itu usus dibawahnya sudah hancur dan bernanah. Dan Bakteri tersebut sudah menjalar ke bagian usus yang lain.
Kemudian suaminya (dosen UGM) menyelidiki Semut/Kutu Jepang tersebut di lab, dan ternyata didalam tempat (stoples) Semut/Kutu Jepang itu terdapat buuanyaak sekali bakteri.
Bakteri tersebut bisa mati kalau terkena air mendidih selama 5 menit, sementara Semut tersebut kena air panas 1 menit saja sudah mati. Jadi kalau kurang dari 5 menit semutnya mati tapi bakterinya masih hidup.
Dari teman saya yang lain (dosen UI) juga menginfokan kalau ada dua kasus yang sama seperti teman saya di Malang tersebut.
Jadi STOP konsumsi Semut/Kutu Jepang, agar terhindar dari bakteri yang merusak usus.
Sumber: FK UNS alumni.
***
So, buat Anda yang sedang menjalani pengobatan dengan metode ini, coba deh cari dan telusuri lagi akan bahayanya. Jangan sampai Anda menyesal karena kehilangan usus seperti kasus di atas...
Semoga bermanfaat...
0 Response to "Masih Mengkonsumsi Semut Jepang Untuk Pengobatan Diabetes? Ternyata Ada akibat Fatalnya!"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.